@dakitanews Jombang – Sebanyak 10 karya tulis pelajar masuk penjaringan dalam LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) yang digelar PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jombang. Selanjutnya, 10 peserta tersebut mempresentasikan karyanya untuk dinilai oleh tim dewan juri, Senin (27/10).
Presentasi itu sendiri berjalan cukup dinamis. Para peserta memaparkan bagaimana latar belakang karya tulis serta aplikasinya di lapangan. Semisal, peserta dari MAN Bareng mengangkat karya tentang kotoran sapi untuk mengobati bekas luka bakar. Kemudian SMA Wahid Hasyim Tebuireng mengangkat tema tentang mengubah sampah plastit di makam Gus Dur menjadi minyak.
Masing-masing kelompok diberi waktu selama 20 menit untuk presentasi. “Antusias pelajar cukup bagus dalam mengikuti LKTI ini. Dari 10 karya ini akan kita ambil juara 1, 2 dan 3. Kemudian juara harapan 1 dan 2. Mereka akan mendapatkan trofi bupati Jombang,” ujar Saiful Mualimin, Ketua Pelaksana LKTI.
Saiful menjelaskan, awalnya karya tulis yang masuk ke meja panitia sebanyak 38 buah. Mereka berasal dari SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Jombang. Tahap selanjutnya, 38 karya itu diseleksi oleh dewan juri untuk diambil 10 besar. “Nah, hari ini 10 finalis itu melakukan presentasi atas karya yang dihasilkan. Besok, para pemenang kita umumkan sekaligus penyerahan hadiah oleh Bupati Jombang,” katanya menambahkan.
Selain LKTI, PWI Jombang juga menggelar lomba fotografi tentang lingkungan. Setali tiga uang dengan LKTI, lomba fotografi juga banjir peserta. Betapa tidak, sebanyak 100 karya foto pelajar masuk ke meja panitia. Seratusan karya itu akan diambil juara 1, 2, 3, serta juara harapan 1 dan 2.
“Juara lomba fotografi juga kita umumkan besok. Juara 1 Baik LKTI maupun fotografi mendapatkan uang tunai sebensar Rp 2 juta, kemudian juara 2 mendapatkan Rp 1,5 juta, dan juara 3 mendapatkan Rp 1 juta,” pungkas Saiful(Hanif/Jati)
Keterangan Gambar : Lomba Karya tulis dan fotografi yang diadakan PWI Jombang