Kediri(adakitanews.com)—Seorang pelajar di kampung Inggris, Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri ditemukan meninggal dunia di salah satu tempat kos. Korban meninggal, Basyir (30) warga Cawang III, Kebon Pala Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Kapolsek Pare AKP I Nyoman Sugita melalui Kasi Humas Polsek Pare Aipda Peni Indrawati mengatakan, peristiwa itu pertama kali yang mengetahui korban meninggal dunia, Muhammad Husni (22) warga Desa Senggotan Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Slawas.
“Yang mengetahui pertama kali tetangga kos korban,”kata Aipda Peni.
Pada saat itu, pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saksi membangunkan korban untuk diajak sarapan pagi. Saksi dibangunkan melalui mengetuk pintu kamar kos korban. Lantaran tidak ada jawaban saksi membuka pintu kamar kos korban.
Saksi melihat korban mengira sedang tidur dengan posisi tengkurap. Saksi tidak menaruh curiga.”Saksi berusaha membangun korban, korban tidak bangun. Setelah itu saksi melihat korban mengeluarkan darah dari mulutnya dan tidak bangun,”tutur Aipda Peni.
Mengetahui korban tidak kunjung bangun saksi spontan bingung dan melaporkan kejadian tersebut ke pemilik kos dan diteruskan ke pihak kepolisian. Petugas identifikasi Polres Kediri dan dokter Puskesmas setempat serta pihak Polsek Pare memeriksa tubuh korban.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda bekas penganiayaan ditubuh korban.”Tidak ada bekas penganiayaan ditubuh korban,” terang Aipda Peni.
Dari keterangan saksi, korban sebelum ditemukan meninggal dunia mengeluh sakit perut. Korban sekitar dua bulan tidak bisa BAB. “Teman korban sempat mengantar korban berobat. Diduga korban meninggal dunia karena sakit perut,”tandasnya.(gar).